
Riset ungkap dampak kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak
Kegiatan sedentari atau aktivitas fisik yang minim bisa berdampak buruk bagi kesehatan otak seseorang. Hal ini terungkap dari sebuah riset yang dilakukan oleh para ilmuwan. Dalam riset tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa kegiatan sedentari bisa menyebabkan penurunan kognitif dan mempengaruhi kesehatan otak seseorang.
Kegiatan sedentari seperti duduk terlalu lama di depan komputer, menonton televisi, atau bermain video game tanpa melakukan aktivitas fisik yang cukup bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah pada otak. Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan sedentari bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kognitif seperti gangguan memori, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan fungsi kognitif lainnya.
Selain itu, kegiatan sedentari juga dikaitkan dengan risiko terjadinya penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Ketika seseorang mengalami masalah kesehatan seperti itu, otaknya juga akan terpengaruh dan dapat mengalami gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu aktif secara fisik dan menghindari kegiatan sedentari yang berlebihan. Melakukan olahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang, dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah terjadinya gangguan kognitif.
Selain itu, penting juga untuk melakukan aktivitas yang merangsang otak, seperti membaca, menulis, atau memecahkan teka-teki. Dengan menjaga pola hidup yang sehat dan aktif, kita dapat menjaga kesehatan otak dan mencegah terjadinya masalah kesehatan yang disebabkan oleh kegiatan sedentari.