PNM: Kerja sama BUMN-BPOM dapat tingkatkan daya saing UMKM
Peningkatan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Hal ini tidaklah mudah mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi oleh UMKM, mulai dari masalah modal, sumber daya manusia, hingga perizinan. Namun, kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Pada tanggal 5 November 2021, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan kerja sama dengan BPOM dengan tujuan untuk memperkuat UMKM dalam memenuhi standar kualitas produk. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi UMKM, terutama dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.
Dengan adanya kerja sama ini, UMKM diharapkan dapat lebih mudah dalam mengurus perizinan produk, sehingga dapat mempercepat proses distribusi dan pemasaran. Selain itu, BPOM juga akan memberikan pemahaman kepada UMKM mengenai standar kualitas produk yang harus dipenuhi, sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih kompetitif dan dapat bersaing di pasar global.
Selain itu, kerja sama antara BUMN dan BPOM juga diharapkan dapat membantu UMKM dalam mengakses pembiayaan yang lebih mudah. Melalui PNM, UMKM dapat mengakses pembiayaan dengan syarat yang lebih mudah dan bunga yang lebih rendah, sehingga dapat membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Dengan adanya kerja sama antara BUMN dan BPOM ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar global. UMKM diharapkan dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat memenuhi standar internasional, sehingga dapat bersaing dengan produk-produk dari negara lain. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pengembangan UMKM yang lebih baik.
Dengan demikian, kerja sama antara BUMN dan BPOM diharapkan dapat menjadi solusi bagi UMKM dalam meningkatkan daya saingnya. Melalui kerja sama ini, UMKM diharapkan dapat lebih mudah dalam mengakses pembiayaan, mengurus perizinan produk, dan meningkatkan kualitas produknya. Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia yang lebih baik.