Makan lebih banyak buah turunkan risiko depresi di usia tua
Memasukkan lebih banyak buah-buahan dalam pola makan sehari-hari dapat membantu menurunkan risiko depresi di usia tua. Hal ini didukung oleh sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University College London.
Studi tersebut melibatkan lebih dari 14.000 orang dewasa yang berusia di atas 55 tahun. Para peserta diminta untuk melaporkan pola makan mereka, termasuk konsumsi buah-buahan, selama periode waktu yang ditentukan. Mereka juga diwajibkan untuk menjawab kuesioner yang bertujuan untuk menilai tingkat depresi mereka.
Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak buah-buahan memiliki risiko depresi yang lebih rendah. Para peneliti menemukan bahwa buah-buahan seperti apel, pir, jeruk, dan stroberi memiliki efek paling signifikan dalam menurunkan risiko depresi.
Buah-buahan mengandung berbagai nutrisi penting seperti antioksidan, vitamin, dan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan mental seseorang. Antioksidan dalam buah-buahan dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan depresi. Selain itu, vitamin dan serat dalam buah-buahan juga dapat mempengaruhi produksi neurotransmitter yang berperan dalam regulasi suasana hati.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyertakan buah-buahan dalam pola makan sehari-hari, terutama di usia tua ketika risiko depresi cenderung meningkat. Selain itu, mengonsumsi buah-buahan juga dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mencegah berbagai penyakit kronis lainnya.
Dengan demikian, mari kita mulai mengubah kebiasaan makan kita dengan menambahkan lebih banyak buah-buahan dalam diet kita. Dengan begitu, kita dapat menjaga kesehatan mental dan fisik kita di usia tua dan menikmati hidup dengan lebih baik.